Selasa, 12 Juni 2012

Bali, I'm in Love

Tinggal didaerah pariwisata dan menjadi salah satu bagiannya bukan saja sebagai sesuatu yang banyak orang sebut "pekerjaan" tapi menurut saya justru sebagai lahan untuk menempa banyak ilmu dan mendapatkan sesuatu yang namanya "pencapaian hidup". Tidak memungkiri bahwa dari dunia pariwisata inilah saya bisa "bertahan hidup" atau mendapatkan uang untuk keperluan sehari - hari bahkan untuk bisa menempa ilmu di bangku perguruan tinggi, dengan menjadi bagian pariwisata lah saya mendapatkannya.....

Dari tahun 2006 hingga sekarang tetap bertahan disini bukanlah hal mudah. Semuanya tentu saja melalui proses panjang yang begitu banyak menyimpan pembelajaran hingga membentuk saya menjadi seorang yang madiri dan dewasa. 

Jujur, awal berada disini juga bukanlah hal yang saya inginkan. Selalu saja keinginan untuk segera pulang ke kampung halaman menjadi cita - cita utama. Yah, meskipun justru orang banyak yang mengimpikan untuk bisa datang bahkan hidup disini (orang indonesia bahkan bule lho yang berujar demikian...!!), saya tetap kekeh ingin segera bisa kembali ke Jember, sang kota tercinta :) .  Mungkin karena itu, awal - awal berada disini membuat saya benar - benar tidak kerasan dan lebih senang berada dirumah dari pada menikmati indahnya Pulau Seribu Pura yang banyak wisatawan bilang luar biasa indahnya, sedikitpun saya tidak tertarik. Kebiasaan saya yang "enggan" menelusuri pesona pulau ini lebih jauh juga membuat hati saya tidak bisa untuk jatuh hati dengan pulau ini.

Namun, semuanya mulai berubah saat saya benar - benar "mencoba" berbaur dan mencoba  menjadi bagian dari pulau ini. Bukan saja dengan pariwisatanya, tapi juga dengan orang - orangnya yang sungguh "menakjubkan". Bukan bermaksud melebih - lebihkan, tapi memang pertemuan saya dengan rekan - rekan kerja disalah satu waterpark terbesar di jalan kartika plaza (kami saat ini menyebutnya "Ex Retail" karena sudah tak lagi berada disana) itu benar - benar merubah pandangan saya tentang pulau ini. Bersama merekalah saya mulai belajar menikmati keindahan dan mensyukuri keberadaan saya disini. Yup saya mulai jatuh cinta dengan pulau Bali, sang Pulau Seribu Pura, Pulau Dewata. Saya pun mulai benar - benar bisa menikmati indahnya pantai Kuta yang termasyur itu... :) hahahahhh....kemana saya selama ini...!!!?

Yang jelas saat ini saya mesyukuri setiap langkah dan kesempatan yang diberikan Tuhan untuk berada disini. Bukan saja karena sekumpulan teman - teman Ex Retail yang membuat saya menemukan cinta untuk Bali, tetapi juga karena keberadaan orang - orang disekitar saya setelahnya.....keluarga baru di Legian Guest House (yaahh meskipun saya tak lagi bisa bersama mereka sebentar lagi....), keberadaan Ayu Susila Dewi yang mengajak saya bertetangga kos dan ternyata terlebih dahulu meninggalkan kos :D (I think we will spend the hold night with talking if we do not remember about working on the next day :D) dan my "nduT" (semoga akan lebih indah untuk kita nantinya, amin...!!!) yang sejak awal tahun ini ikut berada di Bali. Semuanya membuat saya takjub dan benar - benar belajar bersyukur atas apa yang telah saya miliki disini.

Saya tak mungkin memalingkan cinta saya dari ranah tercinta, Jember. Tapi saya juga tak memungkiri saya suka hidup disini, di Bali.

^_^


with Ex Retail
with Ema LGH

with mb Wayan LGH
with mb Nengah LGH
with my nduT

Banana Chococake

Masih tak pernah menyerah untuk nyoba resep - resep baru.... ^_^
Yup yup yup.....berhubung dasarnya saya termasuk chocolate lovers, jadi belakangan ini lagi kepincut sama yang namanya kue berbau coklat dan kali ini saya bereksperimen sama resep Banana Chococake....

Resep ini saya dapat dari hasil browsing sana - sini, dan akhirnya saya memilih untuk mencoba resep di disini, bukan saja super gampang (ternyata tak hanya muffin yang gampang pembuatannya.... :D ), kue dari resep ini bener - bener nampoooooooooooooooollll enaknya.......

Banana Chococake

Bahan :
150 gram gula halus
50 gram brown sugar
3 butir telur
200 gram tepung terigu
50 gram coklat bubuk
125 ml minyak sayur
125 ml susu cair 
5 gram baking powder (aku pake 1 sdt baking powder)
2.5 gram baking soda (aku pake 1/2 sdt baking soda)
1/2 sdt garam
1/2 sdt kayu manis
5 pisang ambon matang yg dipotong kasar (aku pake 4 pisang Cavendish yang diblender)
taburan suka suka, gak pake jg gapapa >> almond atau coklat keping

Cara membuat :

Campur rata dengan diaduk pakai spatula semua bahan kecuali pisang. Setelah tercampur rata barulah masukkan potongan pisang dan aduk asal saja sampai semua pisang terbalur adonan.
Panggang di oven 180 derajat 30 menitan (lakukan tes tusuk biar yakin). Saya taburi almond, kalau mau taburi coklat keping jg ok.


 









Sedikit memodifikasi resepnya dengan mencoba pisangnya diblender, ternyata berpengaruh pada proses pemanggangan. Bila dengan pisang yang di potong kasar memputuhkan waktu 30 menit untuk memanggang, saya memerlukan waktu 1 - 1,5 jam untuk proses pemanggangan. Awalnya sempat bingung kenapa kue yang saya buat begitu lama proses pemanggangannya, jauh berbeda dari resep. Dua kali saya mencoba resep ini dan mendapatkan hasil yang sama. Dan belajar dari pembuatan kue sebelumnya yang juga menggunakan buat yang di blender, saya menjadi paham ternyata pisang yang diblender membuat proses pemanggangan semakin lama. Tapi hasilnya.......beehhhhh....tak perlu dipertanyakan lagi, kue hasil modifikasi ini benar - benar enak dan lembut....bahkan teman - teman kantor yang nyobain mengira kue ini adalah brownies, padahal kue ini benar - benar berbeda dari yang namanya brownies.... :)

Haaahhh......terbayar rasanya nungguin proses manggang lama dengan hasil kue yang enak dan sukses.....yiiiippppppiiiiii..... ^_^